Minggu, 14 Juli 2019

"KISAH EMPRIT DAN TINGGALANAK 4" Karya Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Atma Kembara
Senin, 15 Juli 2019 - 07:08 WIB

Tinggalanak Bird ( FOTO:SP )
Tinggalanak Bird

By Ki Slamet  42


“Tewaslah ditembak seorang pemburu durjana
Mereka tak sempat lagi melihat wajah ayahnya
Peristiwa yang tragis itu buatlah kami berduka
Serta-merta merasakanlah iba yang tiada tara!”

Dengar tuturan Tinggalanak, Emprit berkata:
                     “Oya, begitukah? Saya turut berbela sungkawa

atas musibah tewas terbunuhnya suami anda

Dan, semoga saja anda tabah menerimanya!”


Demikianlah kata Emprit, seraya tatap kedua
Anak tinggalanak, ada perasaan iba di hatinya
Kepada nasib tinggalanak dan kedua putranya
Sementara tempatnya tinggal rawanlah bahaya

Bagaimana apabila sewaktu-waktu ular berbisa
Menjalar ke pohon ini kemudian memangsanya
Maka Emprit Jawa nyatakan kekhawatirannya
Kepada Tinggalanak saat itu juga, dia berkata:

“Wahai Tinggalanak, apakah kamu tak merasa
Khawatir tinggal di pohon ini bersama kedua
Anak-anakmu? Bagaimanakah jadinya apabila
Kelak ada seekor ular datanglah memangsa?”

“Justru itulah yang menjadi pemikiran saya!
Oya, wahai tuan Emprit Jawa! Apakah anda
Punya  solusi untuk saya punya keluarga?”
Jawablah Tinggalanak kepada Emprit Jawa

 Tinggalanak pun persilahkan Emprit Jawa
‘Tuk menyantaplah buah-buahan yang ada
Bergelantung di pohon tempat tinggalnya
Kemudian dia pun lanjutkan kata-katanya:

“Wahai, tuan Emprit!  Mungkin semua ini
 Sudah menjadi suratan, dan takdir kami
Tinggalanak diam, kemudian berkata lagi:
“Memang banyak pemburu datang ke sini

Kami sangatlah khawatirkan akan hal ini
Terutama sekali kepada kedua anak kami
Yang masih kecil, dan butuhlah proteksi
Sementara semua itu belum kami dapati!”
  
Demi mendengar kata-kata dari induknya
Kedua anaknya pun telusupkan tubuhnya
Masuklah ke dalam kedua sayap induknya
Seakan tahu situasi yang menimpa mereka

Ketika sedang asyiklah mereka berbincang
Ada seekor ular berwarna hijau kembang
Dengan sisik berwarna kuning di kepalanya
Merayap perlahan-lahan mendekati mereka

Matanya menatap kedua anak Tinggalanak
Yang asyik berlindung di balik sayap kepak
Sayap sang induknya si burung Tinggalanak
Untung hal itu sudahlah sang Emprit syak

Bersambung

—KSP 42—
Minggu, 14 Juli 2019 – 16:00 WIB
Bumi Pangarakan, Lido – Bogor
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar