SIKLUS II PERTEMUAN KE 1 SELASA, 7 FEBUARY 2012 |
SENIN, 7 FEBUARY 2012 - DENMAS PRIYADI BLOG:
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Setting Penelitian
Penelitian penulis lakukan di SMA Negeri 42 Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2012. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas X semester genap Tahun Pelajaran 2011 – 2012, yang kemudian penulis mengambil salah satu kelas yaitu kelas X 6 yang jumlah siswanya sebanyak 37 orang, terdiri siswa laki-laki sebanyak 21 orang dan siswa wanita sebanyak 16 orang. Alasan penulis memilih sampel kelas X 6 sebagai subyek penelitian didasarkan kepada minat belajar mereka terhadap mata pelajaran seni musik relatif rendah, selain itu rata-rata hasil belajar mata pelajaran seni musik juga rendah dibandingkan dengan kelas X lainnya, berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal( KKM). Adapun nilai KKM mata pelajaran seni musik adalah 75.
Penelitian dilakukan dalam dua siklus, siklus I tiga kali pertemuan pada minggu ke 2 (Selasa, 17 Januari 2012), minggu ke 3 (Selasa, 24 Januari 2012), dan minggu ke 4 (Selasa, 31 Januari 2012). Sedangkan siklus II pertemuan dilakukan bulan Febuari pada minggu ke 1 (Selasa, 7 Febuari 2012), minggu ke 2 (Selasa, 14 Febuari 2012), dan ke 3 (Selasa, 21 Febuari 2012).
b. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kelas
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin yang pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk siklus, terdiri atas empat komponen yaitu : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
1. Perencanaan
Menentukan skenario pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), disertai beberapa pernyataan atau pertanyaan lisan dan tulisan, serta peragaan bernyanyi senam birama 2/4, 3/4, 4/4 sebagai penyegaran awal dalam proses pembelajaran seni musik untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan dan menumbuhkan minat belajar seni musik.
a) Menyiapkan seperangkat soal-soal, untuk pretes dan postes pada siklus I dan siklus II.
b) Menyiapkan LKS, lembar kegiatan siswa sesuai dengan materi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan.
c) Menyusun format pengamatan atau observasi berupa lembar angket siswa, yang berisi pertanyaan yang bisa dijawab dengan mencheklis pada kolom “ya”, “tidak” atau “tidak tahu”. Format ini untuk mengetahui sampai sejauh manakah minat siswa, terhadap mata pelajaran seni musik sebelum pembelajaran disajikan.
d) Menyusun format pengamatan atau observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran atau tindakan yang diisi oleh penulis beserta rekan guru sejenis selaku observer.
e) Membuat jurnal harian atau catatan di lapangan untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam proses pembelajaran menyangkut respon siswa, sikap, minat dan prilaku di kelas, dan dicatat dalam jurnal tersebut.
f) Daftar hadir siswa, daftar nilai pretes dan postes.
2. Pelaksanaan / Tindakan
Pada tahap pelaksanaan atau tindakan, secara kontinyu dan berurutan penulis melakukan tindakan sebagai berikut :
a) Melakukan pretes dengan menyertakan soal-soal seni musik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
b) Melaksanakan program pembelajaran tatap muka, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang diawali dengan ”apersepsi” berupa pernyataan-pernyataan manfaat, tujuan belajar seni musik, dan memperagakan, mendemostrasikan senam birama 2/4, 3/4, 4/4 sebagai penyegaran awal. Hal ini dalam upaya memotivasi siswa untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar seni musik menggunakan pembelajaran model PAKEM.
c) Pengamat atau observer penelitian adalah penulis dan rekan guru sejenis, melakukan pengamatan sesuai dengan format pengamatan yang telah disiapkan serta mencatat hal-hal yang penting dalam jurnal harian pada saat pembelajaran.
d) Memberikan lembar angket ( kuisioner ) kepada setiap siswa.
e) Melaksanakan postes pada pertemuan ke tiga siklus I, dan pertemuan ke tiga pada siklus 2.
3. Pengamatan
Pada tahap ini, penulis bersama rekan guru sejenis berperan sebagai observer melakukan pengamatan atau observasi, dengan memakai format pengamatan, serta mengumpulkan data-data tindakan. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana minat, perhatian, respon siswa terhadap pembelajaran seni musik dengan menggunakan pembelajaran model PAKEM yang diawali dengan upaya penulis untuk memotivasi siswa dalam upaya menumbuhkembangkan minat belajar seni musik
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, setelah menyimpulkan materi pembelajaran tentang membuat aransemen lagu, penulis melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, dengan melaksanakan pertemuan untuk membahas evaluasi tentang skenario kegiatan proses pembalajaran, test hasil belajar dan evaluasi hasil tindakan. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pelaksanaan pada siklus pertama yang dilanjutkan dengan upaya memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi tindakan dan hasil belajar, untuk digunakan sebagai acuan menyusun tahapan siklus berikutnya. Evaluasi tindakan dalam rangka mencari kelebihan, kelemahan dan kekurangan pada kegiatan siklus ke I.
PROSEDUR PENELITIAN SIKLUS I
Perencanaan | Tindakan | Pengamatan | Refleksi |
Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala sesuatu berkait dengan administrasi yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas diantaranya : a.Menetapkan skenario pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), disertai beberapa pernyataan atau pertanyaan lisan dan tulisan, serta peragaan bernyanyi senam birama 2/4, 3/4, 4/4 sebagai penyegaran awal dalam proses pembelajaran seni musik untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan dan menumbuhkan minat belajar seni musik. b.Menyiapkan LKS, lembar kegiatan siswa sesuai dengan materi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan. c.Menyusun format pengamatan atau observasi berupa lembar angket siswa, yang berisi pertanyaan yang bisa dijawab dengan mencheklis pada kolom “ya”, “tidak” atau “tidak tahu”. Format ini untuk mengetahui sampai sejauh manakah minat siswa, terhadap mata pelajaran seni musik sebelum pembelajaran disajikan. Adapun instrumen yang dipersiapkan adalah: 1.Menyusun format pengamatan atau observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran atau tindakan yang diisi oleh penulis yang juga selaku observer. 2.Membuat jurnal harian atau catatan di lapangan untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam proses pembelajaran menyangkut respon siswa, sikap, minat dan prilaku di kelas, dan dicatat dalam jurnal tersebut. 3.Daftar hadir siswa, daftar nilai pretes dan postes. 4.Menyiapkan soal-soal, untuk pretes dan postes pada siklus I dan siklus II. 5.Daftar hadir siswa, daftar nilai pretes dan postes. | Pada tahap pelaksanaan atau tindakan ini, secara kontinyu dan berurutan penulis melakukan tindakan sebagai berikut : a.Melakukan pretes dengan menyertakan soal-soal seni musik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b.Melaksanakan program pembelajaran tatap muka, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diawali dengan ”apersepsi” berupa pernyataan-pernyataan manfaat, tujuan belajar seni musik, dan memperagakan, mendemostrasikan senam birama 2/4, 3/4, 4/4 sebagai penyegaran awal. Hal ini dalam upaya memotivasi siswa untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar seni musik menggunakan pembelajaran model PAKEM. a) Pengamat atau observer adalah penulis dan rekan guru sejenis melakukan pengamatan sesuai dengan format pengamatan yang telah disiapkan serta mencatat hal-hal yang penting dalam jurnal harian pada saat pembelajaran. b) Memberikan kuisioner, lembar angket kepada setiap siswa. c) Melaksanakan postes pada pertemuan ke tiga siklus I, dan pertemuan ke tiga pada siklus II | Pada tahap ini, penulis bersama rekan guru sejenis sebagai observer melakukan pengamatan atau observasi, dengan memakai format pengamatan, serta mengumpulkan data-data tindakan. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana minat, perhatian, respon siswa terhadap pembelajaran seni musik dengan menggunakan pembelajaran model PAKEM yang diawali dengan ”apersepsi” yaitu memperagakan secara bersama-sama antara guru dan siswa senam birama 2/4, 3/4, dan 4/4 sebagai upaya penulis untuk memotivasi siswa dalam upaya menumbuhkembangkan minat belajar seni musik. Jelasnya, pada tahap ini penulis melakukan : a.Melakukan observasi dengan memakai format obervasi b.Mencatat semua perubahan yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan guru c.Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS | Pada tahap refleksi, setelah menyimpulkan materi pembelajaran tentang membuat aransemen lagu, penulis melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, dengan: a.Melakukan evaluasi materi sajian pembelajaran seni musik, jumlah dan waktu dari setiap macam pertemuan. b.Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario kegitan proses pembelajaran seni musik. Jelasnya, Melakukan pertemuan tatap muka untuk membahas evaluasi tentang skenario kegiatan proses pembalajaran seni musik, test hasil belajar dan evaluasi hasil tindakan. e.Evaluasi tindakan untuk mencari keunggulan, kekurangan dan kelemahan pada kegiatan siklus pertama (Siklus ke I) . c.Menemukan kekurangan dan kelemahan proses pelaksanaan pada siklus pertama d.Memperbaiki pelaksaan tindakan sesuai hasil evaluasi tindakan dan hasil belajar, untuk digunakan menyusun tahapan siklus berikutnya e.Evaluasi tindakan untuk mencari keunggulan, kekurangan dan kelemahan pada kegitan siklus ke I |
Indikator keberhasilan dan kekurangan Siklus I | - Intrumen yang dilaukan pada siklus I telah terlaksana - Siswa nampak bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran seni musik. - Siswa sebanyak 10 orang = 27% belum mampu membuat aransemen lagu sesuai langkah-langkah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam proses pembelajaran di kelas.. - Siswa cukup antusias dalam mengerjakan tugas praktik membuat aransemen dengan berdiskusi di antara mereka. - Hampir lebih atau sama dengan 75% siswa mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 75 pada test hasil belajar - 75 % siswa termotivasi, dan berminat mengikuti pembelajaran seni musik. |
SIKLUS II
Perencanaan | Tindakan | Pengamatan | Refleksi |
1.Identifikasi masalah atas kelemahan dan kekurangan pada siklus ke I. Dari refleksi hasil kegiatan pada siklus I, sebagai dasar untuk menyusun rencana siklus II. Kelemahan : • Penjelasan materi pelajaran terlalu cepat • Kurangnya alat bantu pelajaran seperti keyboard, gitar, dll. 2.Merencanakan dan penetapan alternative pemecahan masalah. 3.Menetapkan materi pelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Seni Musik (RPP) siklus II 4.Menyiapkan bahan (LKS, media dan alat batu pelajaran seni music) untuk dilaksanakan pada siklus II. 5.Pengembangan dan perbaikan kekurangan atau kelemahan pada siklus I 6.Menyusun kegiatan program tindakan siklus II akibat kelemahan pada siklus I. 7.Menentukan skenario pembelajaran seni musik. 8.Menyusun bahan ajar seni musik yang dirangkum dalam RPP. 9.Menyiapkan format evaluasi observasi pembelajaran | 1.Pelaksanaan program tindakan siklus II. 2.Peningkatan, penyempurnaan model / metode pembelajaran seni musik pada siklus II. Penyempurnaan : • Penjelasan materi pelajaran lebih dipertegas, lebih terurai, lebih nyata dengan cara memberikan contoh-contoh yang lebih kongkrit dibantu dengan alat musik • Memperlambat ucapan, mempertegas kata-kata (artikulasi) dalam menyampaikan materi pembelajaran. 3.Langkah-langkah penyajian tindakan mengacu pada kajian landasan teori yang telah disampaikan pada siklus I 4.Menetapkan tindakan yang mengacu pada skenario yang telah disiapkan. 5.Melakukan evaluasi test hasil pelajaran seni musik ( postes ) | 1.Pengumpulan data tindakan siklus II. 2.Menetapkan jenis data yang akan direkam pada pelaksanaan siklus ke II. 3.Merekam semua peristiwa atau kejadian yang memperlihatkan adanya perubahan / perbaikan dalam pelaksanaan di siklus II. 2.Observasi atau pengamatan serta mencatat kegiatan harian melalui jurnal harian | 1.Evaluasi tindakan siklus II. 2.Melakukan analisis / evaluasi secara cermat apa kekurangan dan kelemahan dari pelaksanaan siklus ke II berdasar dari data yang dikumpulkan. |
Indikator keberhasilan siklus II | 1.Instrumen yang disiapkan pada siklus II telah dilaksanakan semua. 2.Aktifitas pembelajaran seni musik meningkat. 3.Peningkatan dalam minat belajar siswa, nampak dari aktivitas siswa yang begitu antusias dalam mengikuti pembelajaran seni musik terutama saat membuat aransemen lagu ciptaan sendiri yang kemudian dipraktikkan langsung oleh siswa. 4. Sebanyak 35 siswa = 94,50% sudah mampu membuat aransemen, menulis, membaca, menyanyikan notasi lagu hasil dari aransir sendiri dengan benar sesuai dengan teori yang diberikan dalam proses pembelajaran di kelas. 5.Lebih dari 80 % pada hasil test belajar, siswa mendapat nilai di atas 75. |
a. Data dan Teknik Pengumpulan data
1. Data
Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X 6. adapun jenis data yang penulis peroleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif meliputi :
a. Data test hasil belajar ( pretes dan postes )
b. Hasil observasi terhadap proses hasil pembelajaran
c. Minat belajar yang diperoleh dari lembar angket
d. Jurnal harian
e. Foto kegiatan penelitian tindakan kelas
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, catatan harian, angket kuisioner dan test hasil belajar.
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Dalam observasi diantaranya akan melihat peningkatan proses pembelajaran yang meliputi : aktivitas siswa, perhatian, minat, motivasi dan hasil. Selain peningkatan proses pembelajaran, diamati pula peningkatan hasil belajar yang meliputi peningkatan perasaan puas dan minat yang tinggi, termotivasi oleh pernyataan-pernyataan guru sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung.
b. Jurnal harian ( catatan harian )
Catatan harian penelitian ini maksudnya adalah jurnal harian yang merupakan alat pembantu perekam yang paling sederhana. Jurnal harian akan merekam semua kegiatan dalam proses pembelajaran yang tidak terekam pada lembar observasi, baik berupa perilaku khusus siswa maupun permasalahan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaksanaan berikutnya, sehinga pengamatan yang dilakukan terhadap hal-hal pada pelaksanaan pembelajaran seni musik dengan menggunakan pembelajaran model PAKEM dapat terekam secara efektif. Dalam jurnal ini pun dimaksudkan sebagai catatan mengenai kegiatan guru yang berlangsung di kelas.
c. Data tes hasil belajar siklus I dan II
Data ini merupakan data kuantitatif, yang diambil dari setiap siklus data tes formatif yang diberikan setelah berakhirnya siklus I maupun siklus II. Hal ini dimaksudkan agar setiap berakhirnya siklus dapat diketahui perkembangan siswa melalui pembelajaran yang diawali dengan upaya guru dalam menumbuhkembangkankan minat belajar seni musik dengan penggunaan pembelajaran model PAKEM dalam pembahasan materi pengembangan kreatif membuat aransemen lagu. Data ini menjadi acuan, pertimbangan bahan refleksi untuk merencanakan pelaksanaan pada siklus berikutnya.
d. Foto
Penelitian ini juga dilengkapi kegiatan foto agar dapat merekam peristiwa penting untuk menjadi dokumen kegiatan di kelas berupa gambar aktivitas siswa, gambar kegiatan guru saat pembelajaran di kelas, gambar kegiatan observasi yang dapat memperjelas data-data lainnya
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Seperangkat soal untuk pretes dan postes pada siklus I dan II , dan soal-soal evaluasi setiap akhir pembelajaran.
b. Lembar Kegiatan Siswa(LKS) tentang membuat aransemen lagu
c. Lembar observasi aktivitas siswa.
d. Jurnal harian
e. Lembar daftar nilai pretes dan postes siklus I dan II.
Pada lembar pengamatan observasi , aktivitas-aktivitas yang diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas sebagai berikut :
- Kehadiran siswa
- Perhatian siswa pada saat pembelajaran seni musik
- Kegiatan siswa dalam mencatat, membuat aransemen lagu
- Aktivitas bertanya, menyanggah, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat.
4. Analisis Data
Data diambil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti juga siswa yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam kuisioner. Data hasil belajar didapatkan setelah diadakan tes hasil belajar berupa postes untuk memperlihatkan sejauh mana hasil belajar siswa setelah mendapatkan materi pembelajaran seni musik menggunakan model PAKEM.
a. Data observasi
Data obervasi ini diambil melalui pengamatan yang dilakukan oleh penulis bersama rekan guru sejenis sebagai observer, yang dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran di kelas. Pengolahannya dengan menggunakan rumus : A / B x 100 % dengan keterangan :
A = Frekuensi aktivitas yang teramati
B = Jumlah siswa / frekuensi semua aktivitas pada lembar observasi
b. Data angket
Data angket, yang disebarkan pada siswa dan diberi pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencheklis ”S” ”setuju” atau ”SS” sangat setuju, “TS” tidak setuju dan “STS” sangat tidak setuju, ditujukan untuk melihat seberapa banyak dalam satu kelas tersebut ada peningkatan minat belajar seni musik setelah siswa mendapatkan pembelajaran model PAKEM.
Pada lembar kuisioner, terdapat 15 pertanyaan, diantaranya terdapat lima ( 5 ) pertanyaan sebagai respon negatif siswa pada mata pelajaran seni musik yang ditempatkan secara berurutan pada lembar kuisioner yaitu nomor 1, s.d 5, Sementara respon yang dianggap positif pada lembar kuisioner tersebut terdapat lima ( 9 ) pertannyaan pada nomor 7 s.d 15. Jumlah siswa yang menjawab ” S ” atau SS pada pernyataan positif akan diprosentasekan untuk melihat jumlah prosentase minat siswa terhadap belajar seni musik. Begitu juga jumlah yang menjawab ”TS ” atau “STS” akan diprosentasekan untuk melihat jumlah prosentase minat siswa terhadap seni musik dan sebaliknya.
c. Data tes hasil belajar
Peneliti menentukan nilai setiap siswa dari hasil pretes dan postes masing -masing siklus dengan memberikan nilai skala 100, adapun Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk mata pelajaran seni musik adalah 75, kemudian menentukan banyaknya siswa yang mendapat nilai sama atau lebih dengan 75 ( KKM seni musik ).
Banyaknya siswa yang mendapat nilai ≥ 75 dihitung prosentasenya dengan menggunakan rumus :
Jumlah siswa mencapai KKM
________________________ X 100 %
Jumlah seluruh siswa
Sementara skor nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan skor nilai seluruh siswa dibagi dengan jumlah siswa
d. Data jurnal harian
Peneliti sebagai orang terlibat secara aktif dalam pelaksanaan tindakan, dan juga guru lain sebagai observer mengumpulkan dan mendeskripsikan kejadian selama penelitian berlangsung baik pada siklus 1 maupun siklus II.
@ Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Dalam observasi diantaranya akan melihat peningkatan proses pembelajaran yang meliputi : aktivitas siswa, perhatian, minat, motivasi dan hasil. Selain peningkatan proses pembelajaran, diamati pula peningkatan hasil belajar yang meliputi peningkatan perasaan puas dan minat yang tinggi, termotivasi oleh pernyataan-pernyataan guru sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung.
BalasHapus