Jumat, 12 Juli 2019

"KISAH EMPRIT DAN TINGGAL ANAK 3" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Atma Kembara
Sabtu, 12 Juli 2019 - 20:38 WIB
 
Image "Burung Tinggalanak" (FOTO : SP)
Burung Tinggalanak
By Ki Slamet  42

Benarlah, saat itu datang seekor burung betina
Berbulu hitam halus mirip sekali dengan dirinya
Yang tiada lagi sungkan, langsung saja menyapa
Kemudian burung itu perkenalkanlah namanya:

“Sahabat, perkenalkan nama saya Tinggalanak
Tempat tinggal saya di seberang sana itu, pak!
“Oya,  siapa dan darimana asal negeri bapak?”
Tanya Tinggalanak pada Emprit sedikit serak

“Oya,  jawab Emprit nampak gugup terkesima
Sebab dia yang baru datang dari tanah Jawa
Justru yang lebih dulu mendapat tegur sapa  
Dari Tinggalanak dengan amatlah ramahnya

    Setelah sejenak tarik napas, Emprit berkata:   
“Saya Emprit dari Jawa, kepulauan Nusantara
Datang ke negeri Mesir ini karena terpesona
keindahan sebagaimana dikatakan teman saya

Konon katanya Mesir negeri yang indah rupa
Megah, mewah, kaya dan subur pula alamnya
Dan ternyata memang benar demikian adanya
Sebagamana yang saya lihat sendiri faktanya!”

“Oh, begitukah?” Tukas burung Tinggalanak
Lalu lanjutkan kata-katanya suaranya serak:
“Tetapi, apa bukanlah malah sebaliknya, pak?
Negeri bapak yang sudah terkenal nampak!”

“Negeri Jawadwipa di kepulauan Nusantara
Sudah terkenal ke seluruh negara di dunia
Akanlah kesuburan dan keindahan alamnya
Apalagi keramahtamahanlah penduduknya!

Dan, sebagai tanda untuk persahabatan kita
Saya mengajak bapak untuk rehat sepuasnya
Di tempatlah kami, di pohon seberang sana!”
Tinggalanak ajak Emprit singgah di tempatnya

Menerima tawaran persahabatan Tinggalanak
Dengan penuh keramahtamahan yang banyak
Burung Emprit merasa seperti kadang sanak
Ia dengan suka berkata kepada Tinggalanak:

“Ya Tinggalanak, anda sungguhlah baik sekali
Terus terang saya benar-benar merasa terpuji
Tapi saya sedikit risih terima persahabatan ini
Karena  kita baru saja bersua di tempat ini!”

Tinggalanak tak indahkah kata-kata Emprit
Ia segera mengajak singgah burung Emprit:
“Hayo tuan kita pindah, waktu kita sedikit
Sebentar lagi cuaca dingin akan menggigit!”

“Oya, begitukah?”  Jawab Emprit penasaran
Tinggalanak rasakan itu, ia pun menjelaskan:
“Iya tuan, di sini jika malam mulailah berjalan
Cuaca dingin amat terasa di sekujur badan!”

Maka Tinggalanak dan Emprit pun keduanya
Terbanglah ke arah pohon di seberang sana
Tempat Tinggalanak besarkan anak-anaknya
 Sejenak keduanya tiba, Tinggalanak berkata: 

“Tuan Emprit,  di sinilah tempat tinggal kami
Bersama anak-anak yang masihlah menyusui!”
Ketika kedua anaknya melihat induknya tiba
Mereka gembira lalu masuk ke ketiak ibunya

Berkatalah Tinggalanak kepada Emprit Jawa:
“Nah, tuan Emprit!  Ini kedua anak-anak saya
Sebenarnya kami masih dalam suasana duka
Karena sebulan lalu ayahnya meninggal dunia

Bersambung

—KSP 42—
jumat, 12 Juli 2019 – 10:25 WIB
Bumi Pangarakan, Lido – Bogor
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar