Blog Ki Slamet 42 : "Atma Kembara"
Sabtu, 18 Mei 2019 - 05:27 WIB
Sabtu, 18 Mei 2019 - 05:27 WIB
“KUTUK BANDUNG
BANDAWASA”
(Asal terjadinya Candi Loro Jonggrang)
By Ki Slamet 42
Alkisah seorang raja bergelar
Prabu Baka
Dia dikenal bernama Bandung
Bandawasa
Dihormati dan ditakuti segenap
rakyatnya
Pun kerajaan dalam wilayah
kekuasaannya
Dia Prabu Baka atau Bandung
Bandawasa
Miliki kadigjayaan yang amatlah
sempurna
Ia sakti mandraguna dan juga kebal
senjata
Bahkan kerajaan jin takluk pula
kepadanya
Suatu ketika Prabu Bandung
Bandawasa
meminang putri Loro Jonggrang
namanya
Tapi ditolak oleh Loro Jonggrang
karena
Bandung Bandawasa pembunuh ayahnya
Namun demi keamanan rakyat kerajaannya
Jonggrang menerima pinangan Prabu Baka
Dengan syarat Prabu Bandung Bandawasa
Hadiahi seribu candi untuk perkawinannya
Bandung Bandawasa pun menyanggupinya
Meski seribu candi harus jadi esok harinya
Meskipun ia tahu itu taktik Jonggrang saja
Untuklah menolak pinangan kepada dirinya
Bandung Bandawasa tersenyum
berkata:
“Baik, akan
aku kabulkan malam ini juga!”
Maka Prabu Bandung Bandawasa segera
Merapal aji sakti penakluk jin secepatnya
Seketika ribuanlah jin hampiri
Prabu Baka
Sang raja jin yang bernama Durba berkata:
“Wahai tuanku
Prabu Bandung Bandawasa,
Ada apa
gerangan tuan memanggil hamba?”
“Hai Durba, sahabatku!
Tukas Prabu Baka
Seraya menatap nanar mata Raja Jin
Durba,
“Terus teranglah
aku katakan malam ini juga,
Aku butuh
bantuanmu!” Jawab Bandawasa
“Tuan butuh bantuan apa pada kami semua?
Kami pastilah
akan memberikannya, karena
tuan Bandung
Bondowoso raja kami semua!”
Jawab Durba seraya kepalkanlah
tangannya
“Durba, terima kasih! kuminta malam ini juga,
Kau dan bala
tentaramu buatkan aku segera
Untuk dirikan
candi besar yang di sekitarnya
Dikelilingi
seribu candi lebih kecil bentuknya
Dan, candi
harus selesai sebelum sang surya
Terbit di
ufuk timur memancarkan sinarnya!”
“Baik tuan,
kami akan kerjakan sekarang juga
Kami pun tak
bisa kerja jika terkena cahaya!”
Pendeklah cerita, tak sampai pukul
dua belas
Tengah malam sebuah candi besar
telah jelas
Nampaklah berdiri dikelilingi candi-candi
hias
di tengah-tengah hamparan dataran
yang luas
Tinggal satu candi yang belum
diselesaikannya
Hal ini buatlah Loro Jonggrang
gusar hatinya
Ia tak menduga ternyata Bandung
Bandawasa
Amatlah sakti mampu kabulkan permintaannya
Jonggrang memohon pada Hyang Widhi
Wasa
Agar Bandawasa beserta bangsa jin
tiada bisa
Tuk selesaikan satu lagi dirikan
candi perwara
Sang Hyang Widhi Wasa pun kabulkan
doanya
Seketika itu di ufuk timur muncullah
cahaya
Keabu-abuan yang menyelimuti
angkasa raya
Sahut-sahutan ayam berkokok riuh
suaranya
Buatlah lemah jin Durba dan bala
tentaranya
Kesaktian raja jin Durba dan bala
tentaranya
Tiada bisa selesaikan candi yang
keseribunya
Durba pimpinan bala tentara jin
pun berkata:
“Tuanku, kami tak bisa lagi melanjutkannya!
Daya
kesaktian kami melemah nyarislah sirna
Lihat dan
kena cahaya sang surya di angkasa
Mohon maaf,
tuan!” Raja jin Durba
dan bala
Tentaranya pun lenyap dari
pandangan mata
Tinggallah Sang Prabu Bandung Bandawasa
Tatap bala tentara jin yang
meninggalkannya
Balik ke tempatnya di gunung dan
belantara
Jonggrang dekati Prabu Baka seraya
berkata:
“Bandung, kau
telah gagal buatkan aku candi
Jika demikian
pernikahan kita tidaklah jadi!”
“Loro
Jonggrang, aku tahu kau rekayasa ini
Hingga sahabatku
bangsa jin tak bisa lakoni
Menyelesaikan
pekerjaannya yang sedikit lagi
Dan semuanya
aku tahu kaulah penyebabnya
Kamu telah
menipuku mengingkari segalanya
Mau terima
pinanganku hanya taktik semata
Agar aku
tidak menghancurkan kerajaanmu
Oleh sebab
itu aku akan segera mengutukmu
Dan demi
kesaktianku ini, jadilah kamu batu
Menjadi arca yang
keseribu pada candi Sewu
Mulai
sekarang candi ini bernama candi sewu
Dan juga aku beri
nama candi Loro Jonggrang
Karena arca
yang keseribu itu, kau Jonggrang
Demikianlah dengan kesaktiannya
Prabu Baka
Mengutuk Loro Jonggrang menjadi
batu arca
Ya, ia menjadi arca keseribu pada
candi Sewu
Candi yang berada di daerah
Prambanan itu
Oleh karenanya bernama, Candi Prambanan
Candi Sewu atau Candi Loro Jonggrang!
( Wallahu’alam! )
R e f e r e n s i :
Sita Blog: NINA Bobo – Juli
2013
—KSP42—
Jumat, 17 Mei 2019 – 20:15 WIB
Bumi Pangarakan, Lido - Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar