Sabtu, 31 Agustus 2019

"UNTUK APA, DARI MANA, HENDAK KEMANA MANUSIA LAHIR DAN HIDUP" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: "Atma Kembara"
Minggu, 01 September 2019 - 10:08 WIB


Imange ( FOTO: SP)
Untuk enjawab pertanyaan di atas, tentu setiap ajaran agama mempunyai jawabannya sendiri sebagaimana yang terdapat di dalam kitab suci agamanya masing-masing, baik Islam(Al-Qur'an), Kristen(Injil), Hindu, Budha maupun ajaran Kejawen.
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa yang masih menganut Kejawen menjawab pertanyaan "Untuk apa tujuan hidup?", "Dari mana dan hendak ke mana manusia lahir dan hidup?" (Sangkan Paraning Dumadi), jawabannya akan bersifat filosofis dan sangat mendalam, karena ajaran Kejawen tidak mempunyai kitab suci.
Berkait dengan Sangkan Paraning Dumadi, seorang budayawan Jawa yang juga seorang dalang wayang kulit terkenal, Ki Narto Sabdo’ mengungkapkan di dalam pergelaran wayang kulitnya tentang untuk apa manusia hidup, dari mana, dan hendak ke mana manusia hidup dan dilahirkan?
          Ki Narto Sabdo menembangkan satu bait ‘Dhandanggulo’ yang mengisahkan, pandangan Orang Jawa tentang awal dan akhir hidup manusia adalah sebagai berikut:
Kawruhono sejatining urip
Manungso urip ono ing dunyo
Porosasat mung mampir ngombe
Umpomo manuk mabur
Oncat sangking kurunganeki
Ngendi pencobenyang
Ywo kongsi kalirunanti
Umpomo wong lungo sanja
Njan sinanjan nora wurung mesthi mulih
Mulih mula-mulanya

Terjemahan bebasnya,

Ketahuilah perihal
sejatinya hidup,
Manusia hidup di dunia itu,
Semisal singgah hanya untuk minum,
Bagai burung yang terbang
,
Lepas meninggalkan sangkarnya,
Dimana nanti hinggap janganlah keliru,
Semisal orang bertandang,
Saling tengok toh akhirnya harus pulang,
Pulang ke asal mulanya,
Jadi mennurut pandangan Kejawen hidup manusia ini hanya sementara, singgah sebentar hanya untuk makan dan minum. Oleh karena itu hidup di dunia yang fana ini disebut "Alam Madya", yaitu alam tengah yang terletak di antara "Alam Purwa" dan "Alam Wasana". Hidup ini berasal dari Alam Mulanira dan kembali ke Alam Wasana. Lebih jelasnya dalam tembang Dhandanggulo dikisahkan:
"Dari mana asalnya manusia dan segala makhluk, seggala yang ada di alam ini sebenarnya semua itu ada yang mengadakan, yaitu Sang Maha Pencipta Alam Semesta, Tuhan Yang Maha Agung, itulah asal mula, dan itulah pula tujuan akhir dari semua yan ada."

—KSP42—
Minggu, 01 Agustus 2019 – 10:05 WIB
Bumi Pangarakan, Lido - Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar