Jumat, 16 November 2012

Libur Sabtu Bikin Anak Jepang Bodoh Penulis : Josephus Primus | Jumat, 16 November 2012 | 17:56 WIB


Bendera Jepang
Bendera Jepang

Libur Sabtu Bikin Anak Jepang Bodoh
Penulis : Josephus Primus | Jumat, 16 November 2012 | 17:56 WIB

KOMPAS.com — Kritik membangun justru datang dari politisi. Di Osaka, Jepang, para politisi mengecam kebijakan pemerintah kota lantaran menghapus hari masuk sekolah pada Sabtu. Beleid itu sendiri dicoret sejak Maret 2001.

Menurut Wali Kota Osaka Toru Hashimoto, libur Sabtu justru membuat mutu pendidikan anak-anak terancam melorot, alias anak-anak tak bertambah pintar.

Menurut warta Kyodo pada Jumat (16/11/2012), kritik para politisi itu ujung-ujungnya menuai hasil. Pemerintah Kota Osaka akhirnya meneken kembali pemberlakuan masuk sekolah tiap Sabtu. Sebagai percontohan, realisasi itu diterapkan pada lima sekolah dasar di kota yang kehidupan warganya bergaya Barat tersebut. Kelak, pada April 2013, semua siswa tingkat sekolah dasar dan menengah bakal wajib masuk sekolah tiap Sabtu.

Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Osaka Toru Hashimoto pun memasukkan program masuk sekolah kembali pada Sabtu sebagai salah satu program politiknya. Baginya, libur Sabtu justru membuat mutu pendidikan anak-anak terancam melorot, alias anak-anak tak bertambah pintar. "Libur Sabtu meningkatkan aktivitas negatif anak-anak," katanya.

"Penting, guru-guru mesti memberikan yang terbaik bagi anak-anak, kapan pun," imbuhnya.
Pemerintah Kota Osaka berencana menularkan kebijakan masuk sekolah kembali pada Sabtu ke seluruh Jepang. Sementara itu, Pemerintah Kota Osaka juga tengah meracik materi pelajaran pada Sabtu, mulai dari pendidikan pencegahan bencana alam, olahraga, dan latihan-latihan. 

Editor :
Josephus Primus

1 komentar:

  1. Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Osaka Toru Hashimoto pun memasukkan program masuk sekolah kembali pada Sabtu sebagai salah satu program politiknya. Baginya, libur Sabtu justru membuat mutu pendidikan anak-anak terancam melorot, alias anak-anak tak bertambah pintar. "Libur Sabtu meningkatkan aktivitas negatif anak-anak," katanya.

    BalasHapus