|
Siswa bercanda di kelas |
MINGGU, 13 NOVEMBER 2011 – DENMAS PRIYADI BLOG: Bicara soal prilaku dan sikap siswa di kelas tentu akan berkait dengan pertanyaan-pertanyaan, apa?, mengapa?, bagaimana?
Bagi sebagian siswa yang terbiasa bersikap tertib dan mempunyai motivasi kuat untuk belajar, mungkin bukan menjadi permasalahan besar bagi guru yang mengajar. Akan tetapi bagi sebagian siswa yang mempunyai sikap dan prilaku agak lain, kurang etika, tidak menghormati guru, bahkan melecehkankan guru itu akan lain soalnya. Menghadapi sebagian kecil siswa seperti ini tentu diperlukan sikap sabar yang lebih dari seorang guru saat mengajar.
Berdasar referensi psikologi sikap adalah “kecenderungan seseorang untuk bereaksi terhadap suatu obyek” ( W.A. Gerungan, Sikap Manusia, Perubahan dan Pengukurannya, Bina Aksara, Jakarta 1987 ). Ini artinya, kecenderungan seseorang untuk merasa senang ataupun tidak senang terhadap suatu obyek yang diterima atau dilihatnya. Berkait dengan sikap belajar yang diperlihatkan siswa di kelas, maka bisa disimpulkan bahwa sikap belajar adalah kecenderungan siswa untuk berprilaku senang atau tidak senang dalam aktifitas belajar di kelas.
Nah, sekarang kita kembali kepada pokok persoalan, apa dan mengapa sebagian siswa bisa sampai memperlihatkan sikap yang boleh dikatakan nakal, ugal-ugalan, tidak beretika, bahkan melecehkan guru. Padahal pada setiap upacara bendera hari Senin, tata tertib siswa selalu dibacakan dengan begitu semangat oleh seluruh siswa di sekolah. Akan tetapi rupanya hal ini belum sepenuhnya dihayati oleh sebagian siswa khususnya para siswa yang memiliki sikap dan prilaku yang yang unik tadi.
Berkait dengan sikap dan prilaku siswa baik perasaan senang ataupun tidak senang yang diperlihatkan siswa terhadap proses pembelajaran yang diberikan guru di kelas hal tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:
1. Faktor kemampuan dan gaya mengajar guru di kelas.
2. Faktor metode, pendekatan, dan strtegi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Faktor media pembelajaran, alat peraga dan instrument pembelajaran.
4. Faktor sikap dan prilaku guru, termasuk suara guru, lingkungan kelas, dan manajemen kelas dan berbagai faktor lainnya seperti lingkungan sekolah, lingkungan social, dan lain-lain.
Apabila faktor-faktor tersebut memberi dampak yang baik terhadap siswa maka akan terbentuk sikap dan prilaku yang baik pula. Dalam arti siswa merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Begitupun sebaliknya, apabila faktor-faktor tersebut di atas memberi dampak negative dan kurang baik, maka sikap yang terbentuk pada diri siswapun sikap dan prilaku yang negative pula. Artinya siswa akan memperlihatkan prilaku yang kurang menyenangkan seperti sikap cuek, apatis, tidak aktif, bercanda, mengganggu teman belajarnya dan selalu main-main dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.
Oleh sebab itu seyogyanya guru harus memiliki persiapan yang matang serta pengetahuan yang cukup menyangkut teori psikologi belajar, pemahaman tentang sikap, metode, pendekatan dan strtegi bagaimana menumbuhkembangkan sikap belajar yang positif kepada siswa, situasi dan kondisi belajar, lingkungan belajar, serta bagaimana bisa meningkatkan sikap belajar siswa.
Sebaiknya guru juga harus mengadakan evaluasi diri dengan mengadakan pengukuran skala sikap untuk mengetahui sampai sejauh mana sikap dan prilaku guru bisa diterima siswa di kelas dalam hal penyajian dan penyampaian materi pembelajarannya. Pengukuran dan evaluasi diri bagi guru oleh siswa berkait dengan cara penyajian dalam menyampaikan materi pembelajaran dikelas sangat penting diketahui guru untuk mengadakan perbaikan-perbaikan dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas keguruannya. Berikut adalah contoh skala sikap untuk memperoleh pendapat siswa terkait dengan cara penyajian guru dalam mengajar.
SKALA SIKAP :
Berikan tanda chek list ( V) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu dan berikan pula alasannya!
No. | Pernyataan | Setuju | Tidak Setuju | Alasan |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
| Menurut saya guru sudah menjelaskan tentang materi dengan jelas.
Guru benar-benar siap untuk menyampaikan materi ini.
Peragaan dan contoh-contoh materi pembelajaran yang di berikan membuat saya mudah menangkap dan memahami materi pembelajaran.
Guru memberikan bimbingan yang jelas untuk memudahkan saya menerima pelajaran
Alat peraga yang digunakan guru sangat membantu saya dalam memahami pelajaran
Guru bersikap ramah, bersahabat selama mengajar di kelas.
|
|
|
|
( Kepustakaan : 1. W.A. Gerungan. Sikap Manusia, Perubahan dan Pengukurannya. Bina Aksara-Jakarta 1987. 2. Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Bina Aksara-Jakarta 1988 ). [<SP>]