Disaksikan Kepala Sekolah, pasukan pengibar bendera berhasil melaksanakan tugasnya |
Di pagi hari yang cerah Kamis, 02 Mei 2013 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 42 mengenakan seragam KORPRI untuk melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebelumnya bapak dan ibu guru serta karyawan, sebelum melaksanakan upacara, terlebih dahulu diperkenankan untuk menikmati sarapan pagi berupa lontong sayur yang sudah dipersiapkan di ruang guru oleh pihak sekolah selaku penyelenggara upacara Hardiknas.
Tepat pada pukul 7:00, bapak Kesabaran Wau selaku staf kesiswaan mengkoordinir siswa melalui pengeras suara menyerukan agar seluruh siswa kelas X dan kelas XI IPA maupun XI IPS agar berkumpul di lapangan untuk segera memulai pelaksanaan upacara. Tak lama kemudian, dengan dibantu oleh bapak dan ibu guru wali kelas serta guru-guru lainnya seluruh siswa pun berkumpul di lapangan, dan sementara para wali kelas mengabsen siswanya, bapak dan ibu guru membentuk barisan tersendiri. Berbaris rapi di sebelah kiri lapangan, tepat di depan ruang tata usaha. Dengan wajah penuh sumringah nampak para guru sangat gembira dan bangga dengan pakaian kebesarannya, seragam Korpri terbaru berwarna biru yang di pagi hari itu sudah mengharubirukan lapangan upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional.
PNS Bangga dengan seragam KORPRI |
Suara lantang petugas upacara pembawa acara pun berkumandang tanda upacara Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari Kamis, 02 Mei 2013 dimulai. Terdengar derap langkah pasukan pengibar bendera yang begitu semangat melangkahkan kakinya, begitu kompak dalam satu irama, dan teratur penuh percaya diri. Disaksikan oleh kepala sekolah selaku Pembina upacara, Drs. H. Luthfi, MM, bapak dan ibu guru, staf, karyawan, serta para siswa kelas X dan kelas XI, pasukan pengibar bendera melaksanakan tugasnya dengan baik menaikkan bendera Sang Saka Merah Putih ke angkasa bersamaan dengan lantunan lagu Indonesia raya yang dibawakan oleh kelompok paduan suara. Bendera Sang Saka Merah Putih pun berkibar dengan gagah perkasa menghias cakrawala persada langit di SMA Negeri 42 Jakarta.
Pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya |
Dalam pidatonya yang singkat, kepala sekolah selaku Pembina upacara berpesan kepada seluruh siswa agar penting dan tak bisa ditawar-tawar lagi untuk bersikap disiplin, tertib, patuh pada peraturan serta bersikap sempurna dalam mengikuti setiap upacara. Apalagi untuk upacara berskala nasional dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional seperti Hardiknas, Hari Pendidikan Nasional.
Setelah kepala sekolah selaku pembina upacara selesai menyampaikan pidatonya kepada seluruh peserta upacara, maka tak lama kemudian berkumandanglah lagu-lagu perjuangan yang berkait dengan hari pendidikan nasional yang dibawakan oleh seluruh peserta upacara dengan iringan piano oleh Albert siswa kelas XI IPA. Adapun lagu-lagu yang dibawakan adalah “Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara”(ciptaan Slamet P), “Hymne Guru”, dan “Syukur” (ciptaan H. Mutahar).
Menyanyikan lagu Ki Hajar Dewantara, Hymne Guru, dan Syukur |
Pada pukul 08:30 upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional Kamis, 02 Mei 2013 selesai. Siswa diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing karena pada hari itu kegiatan belajar mengajar ditiadakan. Kecuali untuk siswa-siswi yang mengikuti even olah raga, seni, dan karya ilmiah. Sedangkan bapak dan ibu guru bersenam gembira, berolah raga di lapangan dengan antusias dengan gerak dan liuk tubuh yang benar-benar indah penuh irama penyegaran.
Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara |
Berkait dengan dilaksanakannya upacara memperingati Hardiknas di jajaran Kemendikbud pada tanggal 2 Mei setiap tahun, tentu hal ini perlu kita cermati agar pelaksanaan hardiknas tersebut menjadi penuh hikmah dan bermakna serta bermanfaat dalam membentuk etika dan moral bangsa sebagaimana ajaran Ki Hajar Dewantara yang penuh dengan nilai-nilai pembangunan karakter bangsa itu. Khususnya bagi para pemimpin dan guru selaku pendidik yang selalu digugu dan ditiru, dan yang memiliki peran sebagai “kunci pembuka pintu keberhasilan” siswa dalam proses mencari ilmu dan keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kelak kemudian hari.
Jadi makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilakukan setiap tahun pada dasarnya adalah agar kita selaku pemimpin atau pendidik mampu mengamalkan ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara dalam perilaku kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodo
Di depan menjadi contoh suri tauladan yang baik.
2. Ing Madyo Mangun Karso
Di tengah menjadi tempat bertanya, mampu mencarikan jalan keluar, mampu membangkitkan karsa.
3. Tut Wuri Handayani
Di belakang menjadi pendorong, dapat memberikan penyemangat dan motivasi.
Demikianlah, Selamat Hari Pendidikan Nasional Kamis, 2 Mei 2013!
Penulis:
Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan - Bogor
"FORUM GURU SENI BUDAYA": Upacara Hardiknas di SMAN 42 Jakarta -Kamis, 02 Me...: Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara ( 1889-1959) Denmas Priyadi Blog│Jumat, 03 Mei 2013│05:15 WIB Disaks...