RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
NAMA SEKOLAH : SMA Negeri 42
MATA PELAJARAN : Seni Budaya / Seni musik
KELAS / SEMESTER : X / Ganjil
PROGRAM : -
JUMLAH PERTEMUAN : 5 x TM ( 5 x 2 x 45’ ) ( 5 x 90 = 450 menit )
I. STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
II. KOMPETENSI DASAR :
1.1. Mengembangkan gagasan kreatif, serta mengaransir karya musik dengan menggali beragam proses, teknik,prosedur, media, dan materi musik Nusantara.
1.2. Menampilkan karya musik yang telah diaransir
III. INDIKATOR PENCAPAIAN :
1. Mendeskripsikan pengembangan gagasan kreatif dan mengaransir karya musik
2. Menyajikan karya musik hasil kreatifitas sendiri
NO. | INDIKATOR PENCAPAIAN | NILAI KARAKTER BANGSA |
1. | Mendeskripsikan pengembangan gagasan kreatif dan mengaransir karya musik | • Kreatif, kerja keras |
2. | Menampilkan karya musik hasil kreatifitas sendiri | • Kreatif, tanggung jawab, dan disiplin |
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran siswa mampu :
• Mengekspresikan ide, gagasan kreatif ke dalam karya musik
• Menampilkan karya musik vokal dan insturmental yang telah diaransir
V. MATERI AJAR :
• Pengembangan gagasan kreatif dan mengaransir karya musik
• Membuat karya musik hasil gagasan sendiri
• Menyajikan karya musik
VI. ALOKASI WAKTU :
5 x 2 x 45 = 5 x 90 = 450 menit
VII. METODE PEMBELAJARAN :
• Strategi Pembelajaran Kontekstual
• Model Pembelajaran PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan.
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
T a t a p M u k a k e : 10, 11, 12, 13, 14, 15
A. PENDAHULUAN ( 10 MENIT )
Para musisi Betawi sedang memainkan Musik Tanjidor |
Tokoh Seni Betawi, "Firman Muntako" CS sedang bernyanyi dengan iringan Musik Gambang Kromong |
Memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan dengan cara menunjukkanalat peraga berupa gambar-gambar instrumen musik tradisional ,gambar photo tokoh- tokoh musik daerah setempat.
• Apersepsi
Menulis di papan tulis garis besar atau gambaran singkat materi pembelajaran karya seni musik tradisional.
Ringkasan materi:
Musik merupakan wadah untuk berekspresi baik bagi individu seorang penyanyi maupun, musisi, dan pencipta lagu. Dalam membuat tulisan lagu, ada sembilan unsur yang harus dipenuhi, yaitu ; gaya, situasi, nuansa, isi, lirik lagu, harmoni, melodi, dan ritme.
Bagi seorang komposer, pencipta lagu maupun aranger memerlukan proses dan teknik dalam menyelesaikan karyanya, yang pada akhirnya nanti, setelah lagu ditulis atau dibuat aransemennya, berkewajiban untuk dipergelarkan atau disajikan di hadapan publik penikmat seni ( Apresiator ). Dan bagi siswa di sekolah, hal yang tepat adalah dengan mengadakan pergelaran musik di kelas atau di sekolah.
B. INTI ( 70 MENIT )
Siswa-Siswi Kls X Menyanyikan Notasi Birama 2/4, 3/4, 4/4 |
1. Eksplorasi :
• Menyanyikan senan birama 2/4
__ __ __ __ __ __ __ __ __ __ __
1 1 7 7 6 6 5 0 / 1 1 7 7 6 6 5 0 / 1 1 5 5 3 5 0 /
__ __ __ __ __ __ __ __ __ __ __ __
4 3 4 3 4 6 2 0 / 4 3 4 3 4 6 2 0 / 5 4 3 2 1 7 1 0 /
Gerak tangan :
Birama 2/4 |
• Menyanyikan senam birama 3/4
__ __
1 5 1 / 5 1 2 3 2 / 3 2 1 / 7 6 . 0
. . .
__ __
__ __
2 6 2 / 6 2 3 4 3 / 4 2 1 / 7 1 0 //
. . .
Gerak tangan :
Birama 3/4 |
• Menyanyikan senam birama 4/4
__ __ __ __ __ __ __ __
Notasi: 1 1 5 5 1 2 3 0 / 5 6 5 4 3 2 1 0 /
. .
__ __ __ __ __ __ __ __
2 2 6 6 2 3 4 0 / 5 6 5 5 6 7 1 0 //
. . .
Gerak tangan:
Birama 4/4 |
2. Elaborasi
Penjelasan materi :
A. MENGUNGKAP GAGASAN DALAM BERKARYA MUSIK
Musik pentatonis dan musik diatonis memberikan banyak tantangan bagi seniman musik tradisi, sehingga timbullah berbagai macam kreatifitas penggarapan karya yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan dalam berkreatifitas itu nampak pada media dan teknik peramuan atau penggarapan elemen-elemen materi dan konten atau isi lagu yang dikomunikasikan.
1. Teknik Dalam Bermain Musik
Pada tahap awal, hal yang dipergunakan sebagai teknik dasar dalam bermain musik berciri khas Nusantara adalah pengenalan instrumen musik, cara membunyikannya serta sifat-sifat instrumen saat sudah dimainkan, dan juga jenis suara apa yang dikeluarkan pada instrumen musik tradisi yang pada umumnya bermuatan fillosofis. Ini perlu kita pahami terlebih dahulu agar dalam penggarapan dalam suatu karya musik dapat kita pergunakan semaksimal mungkin. Sebagai contoh, dentang suara Gong bisa memberikan suara dan situasi yang lain apabila dibanding dengan dentang dari bunyi Bonang atau bunyi yang dihasilkan dari Saxophone. Pengorganisasian kelompok penabuh dan penembang merupakan unsur yang sangat penting, hal ini untuk membentuk kesatuan jiwa dari suatu pergelaran musik. Dari karya yang di sajikan yang perlu kita pahami adalah bahwa semua itu bukanlah karya pribadi, akan tetapi merupakan karya bersama sehingga membutuhkan seorang pemimpin kelompok. Tugas dari pemimpin kelompok ini adalah sebagar motivator bagi anggota kelompoknya yang sekaligus juga mampu menampilkan sebuah gagasan secara utuh yang bisa dipertanggungjawabkan kepada auduens atau para apresiator dan penikmat seni secara keseluruhan karena pada intinya suatu karya seni adalah kepribadian senimannya.
2. Langkah-Langkah Berkreasi Seni Musik
a) Pengorganisasian
Konsep awal dalam berkreasi musik adalah mengorganisasikan para musisi atau pemain dalam hal penguasaan dan kemampuan memainkan instrumen musik yang akan dimainkannya. Hal ini penting karena keberhasilan suatu penyajian musik juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan, penguasaan dan keterampilan atau skill dari para musisinya dalam memainkan suatu instrumen musik. Selanjutnya adalah merencanakan suatu ide atau gagasan yang ada dalam pemikiran tentang apa yang ada dalam konsep awal karena konsep awal ini, berapapun kecilnya sangat dibutuhkan dalam membangun suatu komitmen bersama keberadaan sebuah group musik agar tetap eksis.
b) Profesionalisme
Sikap profesionalisme sangat dibutuhkan bagi masing-masing pemusik dalam bidangnya. Sebagai ilustrasi, para musisi perlu menguasai instrumen yang dimainkannya, seorang penyanyi perlu berlatih semaksimal mungkin dan berkelanjutan, lalu menetapkan frekuensi latihan kelompok secara rutin, menjalin komunikasi antar anggota, menampung usulan dan saran untuk dikaji bersama yang kesemuanya itu semata-mata demi penyajian pergelaran musik yang akan ditampilkan. Dan yang lebih utama lagi adalah menanamkan jiwa untuk selalu menerima kritik dari mana dan dari siapapun datangnya. Hal ini adalah agar setiap pemusik dan penyanyi dari setiap anggota kelompok memiliki profesionalisme dan bersifat profesional.
3. Keunikan Karya Yang Dibuat
Dalam mencipta atau membuat aransemen lagu, perlu mempertimbangkan nada-nada dalam intrumen musik tradisional yang akan dipergunakan. Hal ini penting menjadi pertimbangan agar ketika ditampilkan ada keharmonisan dan kesatuan antara musik pengiring dan vokal yang disuarakan dari seorang penyanyi.
Instrumen musik tradisional pada setiap daerah umumnya memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Oleh sebab itu, dalam berkreasi seni musik perlu menyesuaikan dengan instrumen tersebut sehingga hasilnya mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri. Jadi, sebelum berkarya, kita terlebih dahulu harus mengenal dan memahami. Selanjutnya barulah nada-nada disusun sedemikian rupa sesuai dengan apa yang ada dalam ide dan gagasan. Berkait dengan hal tersebut, sebagai ilustrasi, ketika akan menulis sebuah tembang yang akan diiringi dengan gamelan Jawa, kita perlu memahami terlebih dahulu notasi yang dipakai pada musik gamelan Jawa. Begitu pula jika kita akan berkreasi dengan intrumen musik tradisi daerah lainnya.
B. MENULIS KARYA MUSIK
Berkreasi seni musik atau menulis karya musik merupakan bagian dari komposisi. Di dalam menulis lagu atau berkarya musik ini, ada hal-hal yang perlu dikuasai. Menurut Agastya Rama Listya ada sembilan elemen untuk menulis sebuah lagu yaitu; 1.Bentuk, 2. Gaya, 3. Situasi, 4. Nuansa ( Perasaan), 5. Isi (berita), 6. Syair, 7. Melodi, 8. Harmoni, dan 9. Ritme. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Bentuk
Mengamati bentuk suatu lagu bisa dilakukan dengan cara mendengarkan atau melihat perjalanan notasi lagunya, bukan pada syair lagunya. Kerangka bentuk suatu lagu bisa diberi simbol dengan huruf. Contoh:
a. Pola Bentuk Seni Musik
1) Satu bagian ( A; AA ).
Contohnya lagu, Soleram, dan Desaku
2) Dua bagian sederhana ( AB ).
Contohnya lagu, Kaparak Tingga, Rambadia
3) Dua bagian diperluas( ABB; AAB; AABB; AA’BB’ ).
Contohnya lagu, Kampung Nan Jauh Di Mato, Ole Sioh, Madekdek Magambari
4) Tiga Bagian ( AA’BB’ ; AB’ AB’ ).
Contohnya lagu, Na Sonang do Hita na Dua.
5) Tiga bagian diperluas ( AA’ BB’ A’B ; AABA’BA ; ABA’BA ).
Contohnya lagu, Bengawan Solo. ( Pada umumnya musik untuk lagu-lagu mars, hymne, pop dan lagu rakyat atau lagu-lagu tradisional mengacu pada pola tersebut di atas ).
6) Struktur lagu berpola AABA mempunyai karakteristik sebagai berikut,
Kalimat I terdiri dari 8 birama
Kalimat II merupakan pengulangan kalimat I terdiri 8 birama
Kalimat III (kalimat baru) terdiri dari 8 birama, dan
Kalimat IV ( pengulangan kalimat I ) terdiri dari 8 birama
Pola bentuk lagu yang terdapat dalam musik ini terdapat pula dalam bahasa karena memang keduanya berfungsi juga sebagai alat komunikasi.
b. Desain ( Motif )
Motif adalah melodi pendek ( figur dari ritme ) yang nampak pada lagu sebagai pemersatu dari lagu. Jumlah nada dalam motif berkisar antara dua sampai sepuluh buah. Panjang motif biasanya dua birama. Adapun karakteristik motif adalah sebagai berikut,
1) Bisa dimulai dari hitungan yang pertama
Contoh lagu: Merindukan Amboina, Syukur, Tanah Tumpah Darahku, Rayuan Pulau Kelapa.
2) Dimulai tidak dari hitungan pertama disebut juga anakrusi
Contoh lagu : Hela Rotane ( hitungan ke 3 ), Sapu Tangan Dari Bandung Selaan ( hitungan ke 2 ), Potong Bebek Angsa ( hitungan ke 3 )
3) Dimulai pada ketukan terakhir dalam satu birama.
Contoh lagu :
Indonesia Raya ( hitungan ke 4 ), Mengheningkan Cipta ( hitungan ke 4 ).
c. Transformasi motif
Bermacam bentuk transformasi motif antara lain meliputi,
1) Pengulangan serupa.
2) Berlawanan arah ( retrognasi )
3) Penyempitan ritme ( diminusi )
4) Perlluasan ritme ( augmentasi )
2. Gaya
Gaya merupakan cermin karakter dan jiwa dari pencipta atau penggubah lagu. Seperti orang yang mempunyai karakter patriotik, melankolis, sederhana, lembut, nasionalis, dan sosial.
3. Keadaan
Hasil karya cipta dipengaruhi oleh lingkungan tempat pencipta berada, yang membentuk kepribadian khusus dan pengaruh dalam lagu yang diciptakannya. Sebagai contoh, lingkungan yang religius, pedesaan dan pegunungan, pantai, dan lingkungan kota metropolitan, dan sebagainya.
4. Nuansa
Merupakan perasaan yang sedang dirasakan dan diungkapkan secara terbuka. Sebagai contoh, lagu-lagu yang berisi kritikan, kekaguman terhadap alam, terhadap Tuhan, kepedihan, kepilian hati maupun keharuan, dan sebagainya.
5. Isi ( konten )
Isi dari ide maupun gagasan, pikiran dan perasaan yang dikomunikasikan kepada orang lain melalui komposisi. Sebagai contoh, ide tentang semangat membangun bangsa, tujuan bangsa dan negara, pelestarian lingkungan hidup, dan ide untuk mengatasi penyakit masyarakat.
6. Syair atau KalimatLlagu
Dalam sebuah lagu, syair bisa disebut juga kalimat lagu atau lirik lagu. Melalui syair atau kalimat lagu inilah sang seniman berupaya mengaktualisasikan ide dan gagasannya agar bisa di rasakan, dan diterima oleh individu orang lain atau masyarakat. Di dalam membuat syair, lirik atau kalimat lagu seyogyanya memperhatikan tata bahasa seperti, analogi, metafora, personifikasi, alegori, dan pemenggalan kata agar tidak tersendat-sendat.
7. Melodi
Melodi merupakan panjang pendeknya nada. Hal ini sangat ditentukan oleh tangga nada yang digunakan ( diatonis mayor, atau minor dan pentatonis ), interval, dan nada-nada yang diubah.
8. Harmoni
Harmoni dalam musik merupakan keserasian atau keselarasan dalam menyusun akord-akord yang berkait antara satu dengan yang lainnya sehingga tercipta keutuhan dan keteraturan. Dalam membuat karya musik atau lagu, acapkali terjadi kegagalan atau ketidakberhasilan. Kegagalan tersebut bisa jadi disebabkan oleh :
a) Tidak memiliki bentuk dan karakteristik yang jelas serta tidak menyentuh emosi atau perasaan ( tidak menimbulkan keharuan ),
b) Partitur terlalu lebar atau panjang,
c) Syair atau kalimat lagu tidak memiliki struktur yang jelas dan tidak selaras dengan melodi,
d) Jangkaun suara terlalu luas, sehingga seni vokal sulit dilakukan,
e) Hampir menyerupai karya orang lain atau setengah meniru.
C. PROSES BERKARYA DALAM MUSIK TRADISI
Musik tradisi tidak lahir begitu saja. Ia lahir melalui proses penciptaan yang panjang yang berkait erat dengan sistem kebudayaan masyarakat setempat. Di dalam tradisi musik daerah, karya-karya musik pada umumnya dihasilkan oleh sekelompok orang walaupun terdapat pula karya-karya individual. Sekelompok orang ini biasanya merupakan sebuah kelompok musik atau orkes musik setempat. Merekapun biasanya bekerja sama untuk menghasilkan sebuah karya musik. Dalam mengekspresikan ide dan gagasan musiknya, mereka tidak menuliskannya dalam bentuk notasi akan tetapi mempelajarinya secara lisan saja, dan itu terus dilakukan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya, sehingga nama pencipta musik tidaklah begitu penting ( N.N )
Para tokoh musik atau komponis musik tradisi menyampaikan dan mengajarkan karya musiknya secara lisan, dan para pemain musik atau musisi dan para penyanyinya meghapalkan dengan cermat yang dilanjutkan dengan latihan-latihan secara rutin sebelum kary-karya musiknya itu dipentaskan. Pada umumnya para pemusik tradisi ini mampu memainkan bermacam jenis instrumen musik mulai dari yang sederhana sampai yang rumit sehingga mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti saat mengajarkan dan menurunkan kemahirannya dalam bermain musik kepada para musisi dan penyanyi generasi berikutnya. Demikian seterusnya, hal tersebut berlangsung dari generasi kegenerasi berikutnya secara turun temurun di suatu daerah tertentu sampai sekarang.
D. TEKNIK BERKARYA MUSIK
1. Teknik Repetisi
Dalam teknik repetisi, seorang kreator atau pencipta lagu menyusun frase-frase melodi. Lalu, menggunakan frase melodi ini untuk digunakan pada syair yang berbeda. Pada teknik repetisi ini, kreator mengulang kembali secara utuh frase melodi ini.
Contoh pada lagu daerah Madura berikut :
__ . __
1 . . 2 / 3 . 5 6 5 / 1 . 6 5 3 / 2 . . 0 /
Mon tanggung dari am-bed pajalan- ra
__ __
1 . . 2 / 3 . 5 6 5 / 3 . 1 2 6 / 1 . . 0 /
.
Ma- se banya aong gu - le olle - na
2. Teknik Variasi
Dalam teknik variasi, kreator mengulang kembali frase yang telah diciptakan tetapi dengan perubahan tertentu, biasanya perubahan itu dilakukan pada akhir frase melodi lagu atau pada frase awal melodi lagu. Seperti pada lagu Goro-Gorone berikut:
__ __ __ __
5 5 1 . 1 / 5 . . 1 1 / 7 6 5 . 4 / 3 3 . 1 1 /
Goro-goro - ne epa - to kato ka – bia loko
__ __ __
2 2 5 . 4 / 3 3 . 1 1 / 2 2 1 . 7 / 1 1 . /
Loko mari loko lenso e mena – ri nari
E. MENYAJIKAN PERGELARAN MUSIK KELAS
Pergelaran disebut juga pementasan, pertunjukan, atau tontonan. Istilah pergelaran atau pementasan umumnya dipergunakan dalam seni musik, seni tari, dan seni theater atau drama. Sedangkan dalam seni rupa digunakan istilah pameran ( exhibition ).
Pergelaran merupakan suatu bentuk kegiatan penampilan unjuk kebolehan tentang hasil prestasi yang telah diperoleh untuk disajikan atau diperkenalkan kepada publik. Penyelenggaraan pergelaran bukan semata sebagai informasi atau alat komunikasi, tetapi lebih dari itu adalah untuk membangkitkan motivasi dan memberikan dorongan semangat kepada pengunjung, masyarakat bahkan siswa di sekolah dalam rangka mengambil langkah-langkah yang lebih bermanfaat. Dengan demikian pengertian pergelaran secara umum adalah wujud kegiatan final dari hasil berolah seni yang disajikan kepada masyarakat, khalayak ramai atau para penonton, bahkan siswa di sekolah atau di kelas.
Dalam pelaksanaannya pergelaran seni tidak bisa diselenggarakan secara perorangan, melainkan melibatkan orang banyak atau kelompok yang masing-masing individu memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai bidang dan profesinya. Hal ini bisa dilihat dalam rasa kebersamaan dalam bentuk organisasi atau kepanitiaan tertentu.
1. Menyusun Penjadwalan Pergelaran musik Kelas
Pergelaran musik kelas adalaah pergelaran musik yang disajikan di kelas, artinya hanya terbatas pada satu kelas, baik secara personal maupun pelaku dan penontonnya yang kesemuanya di lakukan oleh siswa.
Selanjutnya dari penampilan yang terbaik dari hasil seleksi dalam aktifitas pembelajaran di kelas tersebut direkomendasikan untuk mengisi acara pentas seni sekolah. Meskipun dalam bentuk yang kecil dan terbatas, pergelaran ini memerlukan persiapan dan perencanaan dan program yang baik sehingga nantinya akan menghasilkan kerja yang memuaskan. Untuk itu pergelaran musik kelas ini memerlukan pengorganisasian dengan membentuk kepanitiaan.
a. Kepanitiaan
Guru sebagai manager dan fasilitator dikelasnya kiranya bisa mengelola dengan sebaik-baiknya program pergelaran musik kelas ini karena memang terdapat dalam silabus dan rpp pembelajaran pada Kurikulum Pendidikan Seni Budaya.
Kepanitiaan yang dibentuk bersifat sementara, artinya jika sudah selesai pergelaran musik dilaksanakan, kepanitiaannya dibubarkan. Adapun struktur atau susunan kepanitiaanya dibuat sederhana saja dan sifaynya temporer sesuai dengan kebutuhan dan jam belajar yang sudah ditentukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Untuk mengisi seksi-seksi, bisa dipilih siswa yang sesuai dengan kecakapan dan tanggung jawab masing-masing. Contoh format susunan panitia pergelaran musik kelas berikut ini tidak mutlak, tetapi akan lebih baik jika sebelumnya diadakan rapat kelas, musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan merupakan latihan dalam pelaksanaan demokrasi. Setelah terbentuk kepanitiaan kelas, selanjutnya siswa diberikan kepercayaan untuk bekerja sesuai dengan tugasnya masing. Berikut adalah contoh format susunan kepanitiaan pergelaran musik kelas,
SUSUNAN PANITIA PERGELARAN MUSIK KELAS X TP 2011-2012 1. Penanggung Jawab : Wali kelas 2. Penasihat : Guru Seni Budaya 3. Ketua : Ketua Kelas 4. Wakil Ketua : Wakil Ktua Kelas 5. Penulis : Sekretaris Kelas 6. Bendahara : Bendahara Kelas 7. Seksi-Seksi : 7.1.Perlengkapan : ...................................................................... 7.2.Dekorasi : ...................................................................... 7.3.Dokumentasi : ...................................................................... 7.4.Pentas vokal dan instrumental : 1. ....................................................................................................... 2. ....................................................................................................... 3. ....................................................................................................... 4. ....................................................................................................... 5. ....................................................................................................... 7.5.Seksi Acara / Protokol : 1. . ..................................................................................................... 2. ....................................................................................................... 3. ....................................................................................................... 4. ....................................................................................................... 5. ....................................................................................................... |
b. Merencanakan Jadwal Penampilan
Supaya penyajian pergelaran bisa berjalan dengan baik, perlu disusun jadwal penampilan atau susunan acara yang sesuai dengan tangguung jawab yang dibuat dan ditentukan oleh ketua dan sekretaris.
Perencanaan itu meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Kapan pelaksanaan pergelaran diadakan? ( hari, waktu, tanggal, dan jam )
2. Jenis musik yang akan ditampilkan. Misalnya, vokal meliputi solo, duet, atau Koor ( Paduan suara ), termasuk lagu-lagu yang ditampilkan. Musik instrumental seperti ansamble, gitar, piano, atau musik tradisional.
3. Kapan waktu pelaksanaan dan latihan musik diadakan, dan dimana tempatnya?
4. Berapa dana atau anggaran biaya yang dibutuhkan? ( sumber dana dan penggunaannya )
5. Bagaimana pengaturan bentuk dekorasi ruang dan tata panggung yang dikehendaki?
6. Apa saja peralatan dan sarana prasarana yang diperlukan ?
7. Siapa saja personal yang terlibat dalam pementasan? (MC, Penyanyi, dll)
8. Susunan acara pergelaran atau pementasan
c. Susunan Acara atau Jadwal Kegiatan Penampilan
Salah satu keberhasilan pentas seni atau pergelaran seni ditentukan oleh susunan acara yang baik dan menarik sehingga dapat membuat penonton puas, tidak jenuh, dan bisa mementaskan seluruh acara materi yang disajikan. Dalam hal ini kuncinya adalah pengaturan waktu sebaik-baiknya ( tepat waktu ) dan penampilan yang menarik dari para pemain yang memang benar-benar siap dan menguasai materi.
3. Konfirmasi :
• Apa saja elemen dan bagian-bagian yang harus dikuasai seorang komposer dalam mencipta lagu menurut Agastya Rama Listya?
• Dalam membuat lagu sering terjadi kegagalan atau ketidakberhasilan, sebutkan lima penyebab kegagalan dalam proses mencipta lagu!
C. PENUTUP ( 10 MENIT )
Rangkuman / Kesimpulan:
• Musik tradisi tidak lahir begitu saja. Ia lahir melalui proses penciptaan yang panjang yang berkait erat dengan sistem kebudayaan masyarakat setempat. Di dalam tradisi musik daerah, karya-karya musik pada umumnya dihasilkan oleh sekelompok orang walaupun terdapat pula karya-karya individual. Sekelompok orang ini biasanya merupakan sebuah kelompok musik atau orkes musik setempat. Merekapun biasanya bekerja sama untuk menghasilkan sebuah karya musik. Dalam mengekspresikan ide dan gagasan musiknya, mereka tidak menuliskannya dalam bentuk notasi akan tetapi mempelajarinya secara lisan saja, dan itu terus dilakukan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya, sehingga nama pencipta musik tidaklah begitu penting.
• Pergelaran musik kelas adalaah pergelaran musik yang disajikan di kelas, artinya hanya terbatas pada satu kelas, baik secara personal maupun pelaku dan penontonnya yang kesemuanya di lakukan oleh siswa.
Selanjutnya dari penampilan yang terbaik dari hasil seleksi dalam aktifitas pembelajaran di kelas tersebut direkomendasikan untuk mengisi acara pentas seni sekolah. Meskipun dalam bentuk yang kecil dan terbatas, pergelaran ini memerlukan persiapan dan perencanaan dan program yang baik sehingga nantinya akan menghasilkan kerja yang memuaskan. Untuk itu pergelaran musik kelas ini memerlukan pengorganisasian dengan membentuk kepanitiaan
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
- Kognitif ( PG & Essay )
S o a l :
I. Berilah tanda silang ( X ) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Berikut adalah salah satu peranan pendidikan seni musik yaitu ...
a. meningkatkan kecerdasan
b. meningkatkan etos kerja
c. mencegah pengaruh budaya asing yang negatif
d. meningkatkan musikalitas seseorang
e. mengolah rasa
2. Jika kita mempunyai ide atau gagasan untuk mencipta karya seni musik, kita tidak harus memiliki kemampuan ...
a. Pengetahuan musik
b. Olah vokal
c. Memainkan instrumen
d. IQ harus tinggi
e. Memahami teori musik
3. Untuk memperoleh nada yang tepat dipergunakan ...
a. garpu tala
b. Gitar
c. Kendang
d. Gamelan
e. Harmonika
4. Suatu tindakan yang menghasilkan karya musik baru yang sebelumnya tidak ada disebut ...
a. Kritikus musik
b. Mencipta musik
c. Olah cipta
d. Plagiat musik
e. Daur ulang
5. Suatu bentuk ciptaan musik yang tertulis yang dapat dinikmati secara abadi disebut ...
a. Komposisi
b. Disposisi
c. Improvisasi
d. Metodologi
e. Musikalisasi
6. Sebuah komposisi itu dilepas untuk diperdengarkan dan dinilai ...
a. Pejabat
b. Publik
c. Direktor musik
d. Fans
e. Monitor
7. Jenis karya cipta yang tidak bersifat abadi atau berlangsung sekali saja disebut...
a. Improvisasiposisi
b. komposer
c. disposisi
d. apresiasi
e. harmonisasi
8. Pengertian aransemen adalah ...
a. teknik
b. pola
c. susunan
d. alih tulis
e. konsep
9. Transkripsi biasanya dipergunakan dalam bidang penelitian musikyang artinya ...
a. Mengalihkan musik yang didengar ke dalam tulisan musik
b. Membuat sketsa susunan nada
c. Membuat rancangan irama
d. Memilih jenis musik
e. Mengubah notasi
10. Tokoh seniman musik daerah adalah ...
a. Daeng Sutigna
b. Ireng Maulana
c. Idris Sardi
d. Chrisye
e. Purwacaraka
11. Menulis karya musik merupakan bagian dari ...
a. Kritik musik
b. Deskripsi
c. Komposisi
d. Instrumen
e. Intonasi
12. Pengamatan mengenai bentuk suatu lagu bisa dilakukan dengan cara ...
a. Melihat syair lagunya
b. Mendengarkan atau melihat perjalanan notasi lagunya
c. Melihat teks
d. Melihat judul lagu
e. Melihat tanda birama
13. Pola bentuk seni musik satu bagian (A;AA) contohnya adalah ...
a. Tanah Air Beta
b. Oleh Sioh
c. Permata Hati
d. Desaku
e. Soleram
14. Lagu Tanah Air Beta memiliki pola ...
a. AAB
b. ABB
c. AB
d. AABB
e. A A
15. Melodi pendek (figur ritme) yang muncul pada sebuah lagu sebagai pemersatu disebut ...
a. Gayadesain
b. Keadaan
c. Nuansa
d. Partitur
e. Melodi
16. Berikut ini yang tidak termasuk bentuk transformasi motif yaitu ...
a. Pngulangan antagonis
b. Pembatasan nada
c. Penyempitan ritme
d. Perluasan ritme
e. Perluasan syair
17. Hasil karya cipta dipengaruhi oleh lingkungan atau meliu tempat seseorang berada yang membentuk kepribadian khusus yang berpengaruh dalam lagu yang dibuatnya, contohnya adalah ...
a. Orangberkarakter patriotik
b. Lingkungan yang religius
c. Orang yang memiliki jiwa melankolis
d. Sikap sederhana dan sosial
e. Semangat membela tanah air
18. Orang berkarakter patriotik, nasionalis, melankolis atau lembut, sederhana, dan sosial. Hal ini merupakan contoh dari ...
a. Motif
b. Gaya
c. Keadaan
d. Nuansa
e. Isi
19. Berikut ini merupakan ide atau gagasan, pikiran, dan perasaan yang dikomunikasikan kepada orang lain melalui komposisi yaitu ...
a. Jiwa melankolis
b. Lingkungan pedesaan
c. Semangat membangun bangsa
d. Keserasian dalam menyusun akord-akord
e. Syair yang terpadu
20. Cerminan karakter dan jiwa dari pencipta atau penggubah lagu disebut ...
a. Intonasi
b. Motif
c. Gaya
d. Keadaan
e. Pola
21. Untuk memperlihatkan karya musik merupakan fungsi pergelaran sebagai media
a. Seni
b. Apresiasi
c. Penyaluran ide
d. Pengembanga bakat
e. Aktualisasi
22. Permainan musik dalam pergelaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu...
a. Perorangan dan kelompok
b. Vokal dan konser
c. Vokal dan intrumen
d. Tradisi dan non tradisi
e. Ritmis dan melodis
23. Jenis karya cipta yang tidak bersifat abadi dan berlangsung hanya sekali saja disebut...
a. Komposisi
b. Aransemen
c. Improvisasi
d. Aktualisasi
e. Apresiasi
24. Permainan musik secara bersama-sama, baik musik ritmis maupun melodis disebut...
a. Pergelaran
b. Musik perkusi
c. Konser musik
d. Musik ansambel
e. Pentas musik
25. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan peserta, misalnya...
a. Akomodasi
b. Penguasaan panggung
c. Jumlah penonton
d. Honorarium
e. Kapasitas tempat
26. Artikulasi berkaitan dengan ...
a. Instrumen musik
b. Pengucapan syair lagu
c. Pernapasan
d. Ketepatan bernyanyi
e. Intonasi musik
27. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan pertunjukan musik adalah berikut ini, kecuali...
a. Instrumen musik
b. Undangan untuk pencipta lagu
c. Sound sistem
d. Materi musik
e. Dekorasi panggung
28. Musik yang dimainkan dengan alat musik saja, tidak disertai lirik lagu yang dinyanyika oleh penyanyi disebut...
a. Musik non tradisional
b. Musik kreasi
c. Musik modern
d. Instrumentalia
e. Konser
29. Sekelompok orang yang bertugas untuk mengatur persiapan dan pelaksanaan pergelaran disebut...
a. Manager
b. Promotor
c. Panitia
d. Agensi
e. Musisi
30. Pergelaran musik bisa dilakukan di ...
a. Halaman rumah
b. Aula seolah
c. Rumah sakit
d. Ladang
e. Kebun sekolah
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Untuk memperoleh nada yang tepat, dapat menggunakan .................................
2. Karya cipta dalam bentuk tertulis disebut...........................................................
3. Mendengarkan rekaman musik termasuk kegiatan.............................................
4. Melalui pergelaran musik, seseorang dapat mengembangkan............................
5. Intonasi dapat diartikan sebagai..........................................................................
6. Pernapasan yang tidak begitu baik digunaka dalam bernyanyi adalah...............
7. Pergelaran musik di kelas dilakukan secara........................................................
8. Agar dapat menghasilkan karya musik yang baik dibutuhkan kemampuan........
9. Pergelaran sebagai media aktualisasi diri artinya...............................................
10. Jadwal latihan pergelaran musik sebaiknya tidak mengganggu..........................
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan bahan-bahan yang perlu kita siapkan sebagai sarana penunjang berkarya seni!
Jawab : ................................................................................................................
2. Sebutkan fungsi pergelaran musik!
Jawab : ................................................................................................................
3. Apakah yang dimaksud aransemen atau tanskripsi?
Jawab : ................................................................................................................
4. Apakah yang dimaksud Artikulasi?
Jawab : ................................................................................................................
5. Apa yang dimaksud pernapasan dada?
Jawab : ...............................................................................................................
® REMIDIAL :
® Amatilah sebuah pergelaran music di televisi atau media lain! Lalu identifikasikan
mengenai fungsi dari pergelaran music tersebut!
® Hasil pengamatan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
® PENGAYAAN :
® Pada saat ini sering terjadi kerusuhan dalam sebuah pergelaran music. Berikanpendapatmu mengenai kondisi tersebut berkait dengan fungsi pergelaran musik!
® Pendapat :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Psikomotori ( Praktik ):
Standar kompetensi
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Kompetensi Dasar
1.3. Mengembangkan gagasan kreatif, serta mengaransir karya musik dengan menggali beragam proses, teknik,prosedur, media, dan materi musik Nusantara.
1.4. Menampilkan karya musik yang telah diaransir
Indikator
• Mendeskripsikan pengembangan gagasan kreatif dan mengaransir karya musik
• Menyajikan karya musik hasil kreatifitas sendiri
• Membaca, menulis, dan menyanyikan lagu tradisional daerah setempat
S o a l
Tulislah notasi angka lagu”Sirih Kuning” berikut ke dalam notasi balok kemudian nyanyikan lagu tersebut dengan teknik vocal yang benar dengan memperhatikan unsur: 1. Harmoni, 2. Eksprresi, 3. Artikulasi, 4. Improvisasi, 5. Performance.
SIRIH KUNING
C = Do
4/4 Riang Lagu Jakarta
. __ . __. __ .
5 / 3 5 1 . 2 / 3 . . 2 1 / 7 6 5 . 5 / 1 . 0
Ka- lau tidak no- na kare - na bulan sa- yang
__ __ __ __ __ __
5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2 0 5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2 0
Ti- dak lah bintang ya, nona ti- dak lah bintang ya, nona
___ . __. .
2 1 / 7 6 5 . / 5 . 0 5 / 3 5 1 . 2 / 3 . 0
Mening-gi hari Ka- lau ti-dak no- na
__ __ . __ __ __
2 1 / 7 6 5 . 5 / 1 . 0 5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2 0
kare- na tu-an sa- yang Ti- dak lah kami ya- nona
___ ___ ___ ___ . . . .
5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2 0 2 1 / 2 3 1 . / 1 . 0
Ti- dak lah kami ya, nona datang kemari
Ti- dak lah kami ya, nona datang kemari
|
3 / 2 1 6 . 6 / 1 . 0 2 1 / 7 6 5 . 5 / 1 . 0
Si- rih kuning no- na batang- nya hijau no- na
___ ___ __ ___ ___ ___
5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2 0 5 / 6 5 4 3 4 . 3 / 2 2
yang pu tih ku-ning ya, nona yang pu - tih kuning ya, non
___ . . . .
yang pu tih ku-ning ya, nona yang pu - tih kuning ya, non
___ . . . .
2 1 / 2 3 1 . / 1 . 0 //
Memang sejo-do…………
Memang sejo-do…………